Solusi Lumpur Lapindo: Lapindo Cermin Runtuhnya Arogansi SBY

Harta Yang Hilang

Melihat dari besar kekauatan tekanan semburan Lumpur Lapindo bisa diketahui bagwa gas yang keluar kepermukaan bersama lumpur begitu besar jumlahnya.

4tahun Lumpur Lapindo berlalu tanpa solusi, 4tahun pula gas dengan jumlah ribuan ton telah hilang begitu saja. Hak anak cucu bangsa telah hilang percuma sementara secara tidak sadar hukum dinegeri ini pun diam. Hukum alam yang mencuat berwujud Lumpur Lapindo tidak mampu menyadarkan bahwa di negeri ini terjadi perampasan hak, bahwa di negeri ini hak kekayaan alam terabaikan.

Lumpur Lapindo adalah sebuah bencana alam yang diakibatkan tangan manusia. Lantas manusia manakah yang harus bertanggung jawab atas hilangya harta ini. Adalah sebuah pertanyaan juga bahwa apakah ini exploitasi gas atau exploitasi lumpur ?!. Dan mungkin banyak lagi pertanyaan yang bisa muncul.

Yang jelas bahwa kita telah kehilangan dan menghilngkan harta serta hanya meninggalkan ampas untuk anak cucu kita. Mereka tidak akan menuntut karena mereka belia atau bahkan mungkin belum dilahirkan or maybe never cause it.

Dan adalah kewajiban seluruh anak bangsa ini mempertahankan kontineutas dan integritas suatu pulau bukan hanya dari segi keamanan tetapi jauh lebih penting adalah sumber kekayaan alamnya.

N e w s…

Thursday, April 28, 2011

Lapindo Cermin Runtuhnya Arogansi SBY


Presiden Bahas Penanganan Lumpur Lapindo

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali membahas penanganan lumpur Lapindo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (25/4/2011). Presiden mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang perlu dilakukan terkait penyelesaian kasus lumpur Lapindo yang telah berlangsung sejak tahun 2006.
"Pertama adalah mengatasi luapan lumpur itu sekaligus mencegah luapan baru yang tentu akan memberikan dampak negatif kepada masyarakat di sekitar luapan lumpur itu. Itu suatu pekerjaan," katanya.
Kedua, lanjut Presiden, adalah terkait ganti rugi kepada masyarakat yang menjadi korban luapan lumpur
tersebut. "Kerangka penyelesaiannya ini dilakukan oleh perusahaan Lapindo," tegas Presiden.
Sementara itu, pada poin ketiga, Presiden meminta agar infrastruktur di sekitar daerah luapan lumpur bisa berfungsi kembali sehingga tidak mengganggu kegiatan ekonomi lokal masyarakat Sidoarjo pada khususnya, pada masyarakat Jawa Timur pada umumnya. Pada kesempatan tersebut, Presiden meminta agar daerah di sekitar luapan lumpur dapat digunakan untuk kepentingan penelitian dan pengembangan, serta kegiatan yang bersifat jangka menengah dan jangka panjang.
Turut hadir pada rapat tersebut Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Kepala Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Sunarso.


My Opini :  
Seperti biasa bahwa isi berita dari KOMPAS.COM sengaja di copy-paste dalam bentuk aslinya untuk menghindari issue ke 2 atau malah jadi fitnah dan rasa malas untuk regist sebagai anggota Kompas.com, pasalnya sebagai penulis webblog sudah terlalu banyak memiliki acount di media online lainnya.
Menyambung jalan cerita dari berita di atas dalam bentuk sebuah opini bahwa menurut hemat saya, Pak SBY hanya bisa sekedar memberi koment aja, low or no action. Padahal ditinjau dari jabatannya sebagai priseden kekuatan akses dan politik terhadap semua media terkait untuk menyelesaikan masalah lumpur lapindo begitu luas dan mendalam tapi nyatanya pak SBY memakai power by akses tersebut begitu dangkal.
Haaah...giamana sih, bisanya cuma main tunjuk dan gertak doank menegur orang ngorok jika beliau pidato, tiba masa unjuk power....ceteng..no nyali....kwkwkwkwk...
Woooooiiiiii.......para rakyat Republik Indonesia, himabauakoe "JANGAN PERNAH PERCAYA MA SBY LAGI, ANAKNYA, CUCUNYA BESERTA ANTEK-ANTEKNYA.INGAT >>> BUAH JATUH TIDAK JAUH DARI POHONYA BRO !!!!!

Nih koment lebih seru lagi yang saya copy-paste juga dalam bentuk aslinya dari kompas.com : 
tingai tingai
Senin, 25 April 2011 | 13:48 WIB
kirim lumpurnya ke rumah bakrie 

Anie Broker
Senin, 25 April 2011 | 13:39 WIB
Jangan ganggu yayank-ku, hidupnya dah berat menanggung malu tiap hari demi kelimpahan harta duniawi kami sekeluarga.

wartawan kota
Senin, 25 April 2011 | 13:08 WIB
Saya bingung ama pak. SBY.... solusi yg diberikan. Kayak salah satu soal di UNAS. "Sebutkan 3 langkah mengatasi lumpur lapindo di Sidoarjo?"..... ya itu jawaban di atas. Masalahnya. proses dan bukti pemerintah gak ada...selain MGKN membuka lapangan pekerjaan baru buat masyarakat....yaitu membangun "penahan(bukan mengatasi)" lumpur - biar masyarakat ada kerjaan kontraktor dapet duit dari APBN. MASALAHnya mengapa pemerintah gak mau bayar ahli dari luar (meski mahal) tapi harus ada hasil. Saya yakin ilmuwan luar ada yg mampu mengatasinya, kalo aja ilmuwan lokal kita gak bisa kasi solusi 

sarwani manap 
Senin, 25 April 2011 | 12:43 WIB
sangat miris dan prihatin sekali, klo cuma penanganan lumpur lapindo masih dibahas, sementara harta warga sudah tenggelam dan saatnya sekarang lebih berani untuk bertindak dalam hal keadilan dan hukum atau berani berbuat berani tanggung jawab..???? 

Nur Juned 
Senin, 25 April 2011 | 12:35 WIB
Bakrie mau bayar korban Lapindo nggak?
 

rizal maulana 
Senin, 25 April 2011 | 13:45 WIB
ga ah..udah tenggelem tanahnya juga..wkwkwkwk

pengkritik kejam 
Senin, 25 April 2011 | 12:22 WIB
peertama beye lambat bertindak udah jadi oposisi(aburizal bakrie) baru sekarang di tindak padahal kejadian udah 4 tahunan gak kunjung selesai juga. ke-dua ganti rugi yang bilang pihak lapindo yang bayar tapi secara nyata tetap aja APBN yang jadi korban. yang ke tiga yang terpenting dari yang penting ubah pak beye yang selalu telat bertindak jadi cepat dan tegas bertindak kalo ingin sisa waktu yang pemerintahan. cari pada sudah habis dan nantinnya malah di cap pemerintahan yang gagal baru tau rasa dia. ntar anaknya yang bakal maju capres gak mungkin lagi di percaya ama rakyat.
 

soe tata 
Senin, 25 April 2011 | 12:12 WIB
Citra sudah terlanjur jelek. SBY sebaiknya mendendangkan lagu Panbers, "Terlambat Sudah". Cinta rakyat sudah pupus ditelan lumpur Lapindo.
 

ginusa wido 
Senin, 25 April 2011 | 14:26 WIB
reff.terlambat sudah terlambat sudah...semuanya tlah berlalu
 

Kustoyo Kustoyo 
Senin, 25 April 2011 | 13:50 WIB
telat sekali ya, jaman sebelum jadi presiden 2 sampai sekarang baru di bahas, terus kasus yang lain kapan dibahasnya tunggu tdk jadi presiden.

        No comments:

        Post a Comment

        Terimakasih atas kunjungan dan komentar anda

        Share |

        Blog di Search dengan Tag

        korban lumpur lapindo di 3 desa dijanjikan ganti rugi dan tragedi lumpur lapindo masih jadi Banjir lumpur panas Sidoarjo dan untuk menghentikan semburan lumpur lapindo maka siap Tanggung Lumpur Lapindo, Pemerintah Siapkan Dana Rp 1,3 Triliun, timbul tanya apakah ini lumpur lapindo ataukah lumpur sidoarjo Kronologi Bencana Lumpur Lapindo penyebab lumpur lapindo kebakaran hutan gunung meletus tragedi lumpur lapindo latar belakang lumpur lapindo tsunami dampak lumpur lapindopenanggulangan lumpur lapindo 4Lapindo hadir ditengah masyarakat indonesia melalui media internet untuk menawarkan bantuan pada masyarakat Sidorjo dalam mengatasi Lumpur Lapindo. Respon dan tanggapan atas tawaran ini pun kami harapkan tidak hanya datang dari masyrakat tapi juga dari pemerintah Republik Indonesia yang kita yang cintai ini prakata review gas proses pembentukan gas problemantika gas solusi lumpur lapindo rudal spuyer 11 prinsip ilmuan sukses 11 prediksi 4 indonesia profil contact

        submit