Exploitasi terhadap sumber-sumber gas alam ini memang terbilang sangat murah namun resiko akan dampak kerusakannya begitu sangat besar yang tidak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh. Hal ini bisa terjadi bila exploitasi terhadap gasi ini dilakukan secara serampangan, sebagai contohnya adalah kejadian Lumpur Lapindo sebagai dampak akan kegiatan pengeboran terhadap sumber gas yang berada di Porong, Sidoarjo.
Secara garis besar pengeboran akan sumber gas memang tidak selamanya berakibat fatal seperti yang terjadi di Porong, Sidoarjo dan justru oleh karenanya itu timbul berbabagai pertanyaan menganai semburan Lumpur Lapindo ini, mengapa hal seperti ini bisa terjadi ?, sudah benarkah protap kerja mereka ? dan kenapa pemerintah tidak dapat mengambil tindakan yang tegas terhadap seluruh dampak yang terjadi dan mengapa pihak PT. Lapindo tidak tidak bertanggung jawab ? dan berbagai pertanyaan lainnya.
Exploitasi akan kekayaan alam khususnya Gas adalah merupakan kebutuhan, karena dengan kekayaan itulah negara bisa hidup dan mensejahterakan rakyatnya. Gas tidak lagi menjadi sekedar sumber energi, bahkan lebih jauh gas merupakan sumber kehidupan negara baik dari segi energi dan ekonomi rakyat. Namun bukan berarti baik orang perorang atau bahkan perusahaan bisa seenaknya melakukan exploitasi. Mereka harus memperhitungkan kondisi geologis indonesia yang nota bene adalah tuan gunung berapi. Artinya baik interupsi, mud yang terjadi diperut bumi dan bahkan letusan gunung yang terjadi diluar perut bumi akibat vulkano akan memiliki intensitas kejadian tinggi. Dan hal inilah yang harus dihadapi oleh para pengebor profesional.
Satu hal yang hanya kami bisa paparkan bahwa bila manusia melakukan pengeboran untuk exploitasi kekayaan alam berarti manusia itu sendiri yang juga mampu mengatasi lubang akibat pengeborannya karena setiap tindakan kerja telah diperhitungkan dan memiliki prosedur dimana setiap pekerjaan memiliki prosedur kerja apalagi menyangkut exploitasi kekayaan alam

|
Untuk mengetahui sumber masalah yang menyebabkan terjadinya tekanan semburan yang begitu besar maka perlu analisa lebih jauh biomekanik kerja pengeboran sampai akhirnya terjadi semburan lumpur.
Adapun ulasan singkat tentang gambaran p
- Gas yang ada dibawah lapisan kerak/batuan keras/padat menempati ruangnya dibawah lapisan tersebut dengan volume ruang dan volume gas yang besar. Gas dalam ruangnya tersebut saling berdesakan atau mengalami tumbukan antar partikel gas dan partikel gas dengan dinding ruangnya. Hal ini menyebabkan gas memiliki tekanan.
- Ketika eksploitasi gas dilakukan dengan pengeboran maka aliran tekanan/desakan gas pun terfokus pada lubang kapiler pengeboran tersebut. Fokus tekanan terhadap lubang/kapiler tersebut terjadi karena sifat gas adalah bentuknya selalu menyesuaikan dengan bentuk ruangnya dan karena tekanan kapiler tersebut begitu kecil berbanding dengan tekanan volume ruang bidang asal dan volume gas yang begitu besar. Dampaknya bahwa tekanan gas terhadap kapiler menjadi tinggi.
- Ketika jalur pipa/casing pengeboran bergeser kedudukan dari dasar atas lapisan kerak/batuan keras/padat maka otomatis gas keluar kepermukan secara tidak terkontrol. Gas tersebut keluar dengan memberi tekanan pada daerah atau bahan yang dilaluinya sehingga menimbulkan semburan seperti halnya Semburan Lumpur Lapindo
- Semburan Lumpur Lapindo (terdiri dari ari, kerikil dan tanah) adalah tanda bahwa pada saat gas melewati lubang/kapiler pengeboran pipa pengeboran telah bergeser dari kedudukannya atau malah tidak pasang sehingga gas keluar tanpa melalui pipa /casing sebagai control dalam pengeluaran gas nantinya sehingga gas tersebut memberi tekanan terhadap air, kerikil dan tanah pada sisi dinding bagian dalam lubang/kapiler pengeboran sehingga kesemuanya menjadi satu bagian dan membawanya serta keluar kepermukaan dengan tendangan semburan yang tinggi.
- Tekanan gas yang bekerja untuk membuat produk lumpur dipengaruhi oleh luasnya volume ruang gas, volume gas itu sendiri dan suhu gas. Kesemuanya bekerja memberi tekanan terhadap bidang/bahan yang dilaluinya.
- Timbulnya beberapa titik semburan juga menunjukkan bahwa gas bersama bahan larutannya mampu menciptakan lubang/jalan keluar lainya lagi kepermukaan dengan memberi tekanan pada bagian lapisan kerak permukaan bumi yang lunak.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungan dan komentar anda