Sekitar 17 peneliti terkemuka dunia berkumpul di Surabaya untuk membahas bencana lumpur Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (26/5/2011). Mereka mencari penyelesaian efektif dalam menanggulangi dampak jangka panjang bencana yang sudah memasuki tahun kelima itu. Pertemuan yang difasilitasi LSM dari Australia, Humanitus Fondation, itu berlangsung selama dua hari sejak Rabu (25/5/2011). Sumber saya dapatkan dari http://sains.kompas.com/read/2011/05/26/18422660/Peneliti.Dunia.Bahas.Lumpur.Lapindo.Namun hingga saat itu mereka belum sepaham dengan penyebab bencana Lumpu Lapindo dan hal inilah pula menurut saya yang menyebabkan tidak ketemunya jalan penyelesaian solusi permanen semburan lumpur lapindo karena pastinya mereka memberi solusi beranjak dari penyebab akar masalah.
Hemat kami adalah, untuk apa mendatangkan belasan pakar dunia bila hanya adu ilmu yang tidak berujung pada solusi dan hal ini justru akan menambah arogansi bangsa luar terhadap indonesia. Harusnya yang memberi solusi pasti teradap lumpur lapindo datang dari anak bangsa indonesia bukan datangnya dari luar, logikanya adalah yang mengetahui dengan pasti akan karakter geologi yang ada di indonesia adalah orang indonesia itu sendiri dan tentunya tahu dengan pasti pula cara penanganannya.
Indonesia masih bingung mencari solusi permanen lumpur lapindo padahal Indonesia telah memiliki jawabannya sendiri disini
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungan dan komentar anda